LOTIM sasamboinside.com – Sekitar 1500 jamaah Almaghfurlah TGH Muhammad Fadhil Thohir Bodak membanjiri deklarasi dukungan terhadap pasangan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur NTB Zulkieflimansyah dengan HM. Suhaili FT.
Deklarasi tersebut berlangsung di Pondok Pesantren Arrufiyah, Desa Jenggik Utara, Kecamatan Montong Gading, Lombok Timur, Senin (12/08).
Pada kegiatan yang dihadiri lansung oleh Bang Zul dan Abah Uhel tersebut terlihat beberapa pimpinan pondok pesantren, tokoh masyarakat dan dari kalangan politisi, acara tersebut dibalut pengukuhan Tim Kampanye Daerah (TKD) Zul-Uhel.
Pada pidatonya, Abah Uhel menyampaikan bahwa dalam berpolitik adakalanya berbeda pandangan.
Namun, ia berharap tidak memutuskan tali silaturrahmi termasuk dengan saudara sendiri.
“Adakalanya kita berbeda pandangan, bahkan dengan saudara sendiri tapi kita tidak boleh kelahi dan harus tetap akur,” kata Abah Uhel
Abah Uhel mengajak semua jemaah, keluarga, dan kerabat TGH Fadhil Thohir untuk berjuang bersama sehingga dapat diberikan kepercayaan menjadi pelayan masyarakat NTB.
“Mari kita kompak melanjutkan perjuangan TGH Fadhil Thohir sebagai bentuk bakti dalam mengamalkan amanat beliau dulu,” lanjutnya seraya jamaah mengaminkan.
Ia juga mengajak kerabat, keluarga, dan jemaah yang dikukuhkan untuk berjuang semampunya memulai dari rumah dan lingkungan sendiri dengan mengedepankan etika dan kesopanan tanpa memaksa.
“Mari mulai dari rumah dan lingkungan sendiri. Sosialisasikan dengan bahasa yang baik. Jangan paksakan apalagi sampai berkelahi,” ucapnya.
Sementara itu, Pimpinan Pondok Pesantren Arraufiyah TGH Abdul Karim Sukron menyatakan dirinya bersama keluarga besar pondok pesantren mendukung Zul-Uhel menjadi Gubernur dan Wakil Gubernur NTB.
Dia menyatakan pasangan Zul-Uhel sudah banyak terbukti, ditambah lagi Suhaili yang merupakan penerus TGH Fadhil Thohir merupakan kandidat yang dipercaya.
“Dengan jejak rekam Suhaili yang telah menjabat Ketua DPRD dan Bupati Lombok Tengah sangat bersahaja. Buktinya, rumah saja beliau belum punya,” imbuhnya.
Dukungannya kepada Zul-Uhel atas dasar kesepakatan jemaah, alumni, dan keluarga besar ponpes tersebut.
“Kalaupun ada perbedaan, mari kita saling menghargai tanpa menjadikan hal tersebut sebagai alasan perpecahan,” ucapnya.