Lombok Tengah – PT Angkasa Pura 1 akan gelar kegiatan pelatihan Penanggulangan Keadaan Darurat (PKD), Kamis 11/9/23 mendatang.
General Manager Bandara Lombok, Rahmat Adil Indrawan mengatakan, pelatihan Penanggulangan Keadaan Darurat atau PKD yang ke-122 di Bandara Internasional Lombok ini mencakup tiga jenis latihan.
“yakni, simulasi kecelakaan pesawat terbang (aircraft accident exercise), simulasi penanganan bom dan ancaman keamanan penerbangan (airport security exercise).” Ungkap Adil melalui pesan tertulisnya, Senin 11 September 2023.
“serta simulasi penanganan kebakaran gedung (fire building exercise).” Imbuh Adil.
Adil memaparkan, latihan PKD ini bertujuan untuk menguji kesiapan personel, peralatan, dan fasilitas bandara dalam mengantisipasi serta menangani segala bentuk gangguan atau ancaman.
“baik yang berkaitan dengan keselamatan maupun keamanan penerbangan, sesuai dengan Dokumen Penanggulangan Keadaan Darurat Bandara dan Dokumen Program Keamanan Bandara,” ujarnya.
Adil menilai, melalui latihan PKD ini fungsi komunikasi, koordinasi, dan komando antarunit dan instansi komunitas bandara akan diuji.
Kegiatan kali ini akan melibatkan sedikitnya 532 orang personel yang berasal dari PT Angkasa Pura I, TNI AU Lanud ZAM, Polda NTB, Kodim 1620/Lombok Tengah, Polres Lombok Tengah, Polsubsektor Bandara, Perum LPPNPI Cabang Lombok, maskapai penerbangan.
Ada juga Basarnas NTB, Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Lombok Tengah, KKP Kelas II Mataram, PMI Lombok Tengah, Dinas Kesehatan Lombok Tengah, RSUD Praya, serta puskesmas di sekitar Bandara Lombok.
Menurut Adil, simulasi dari setiap latihan PKD ini telah dirancang sedemikian rupa, sehingga mendekati kondisi nyata.
“Melalui kegiatan ini kami ingin memberikan jaminan bahwa sebagai pengelola bandara kami ingin benar-benar siap dalam menghadapi kondisi darurat yang bisa terjadi kapan saja.” Tegasnya.
“meski demikian, seluruh rangkaian kegiatan latihan ini tidak akan mengganggu operasional penerbangan dan pelayanan bagi para pengguna jasa bandara,” tutup Adil.