Seorang Pemancing Ditemukan Meninggal Dengan Kaki Terputus di Lombok Tengah

Sasamboinside.com – Penemuan mayat mengapung dengan kaki terputus hebohkan warga Lombok Tengah.

Peristiwa penemuan mayat dengan kaki terputus itu pertama kali diketahui seorang warga yang hendak memancing di perairan Teluk Awang, Minggu 30 April 2023, sekitar pukul 01.00 wita.

Kapolsek Kawasan Mandalika, Iptu I Kadek Suhendra mengungkapkan, korban atas nama Santoso/Amak Reza (38) asal Kelekuh Dusun Mertak, Desa Mertak, Kecamatan Pujut Kabupaten Lombok Tengah.

Dijelaskannya, pada Sabtu 29 April 2023 sekitar pukul 22.00 wita, korban bersama 4 orang rekannya masuk ke dermaga pelabuhan Teluk Awang untuk mencari ikan dengan cara tradisional (menyelam dan menembak).

“Setibanya dilokasi, korban dan rekannya kemudian menyelam,” ujar Kadek.

Pada saat itu sambung Kadek, salah seorang rekan korban yang terlebih dahulu kembali ke daratan merasa curiga, dikarenakan melihat senter yang digunakan untuk menyelam oleh korban dalam keadaan mengapung di atas perairan.

“Kemudian ia memberitahukan hal tersebut kepada rekannya yang lain, yang masih berada di laut.” bebernya. 

Teman korban kemudian mencoba melakukan pencarian di sekitar lokasi, dan hanya menemukan alat panah yang diketahui milik korban.

Menyadari rekannya telah hilang, rekan korban kemudian meminta bantuan nelayan dan warga sekitar untuk melakukan pencarian serta memberitahukan peristiwa tersebut kepada pihak kepolisian dan keluarga korban.

“Mendapatkan informasi tersebut, sekitar pukul 10.00 wita, Tim SAR Mandalika dan Sat Polairud Polres Lombok Tengah tiba di lokasi kejadian untuk melakukan pencarian terhadap korban di bantu nelayan setempat dan warga sekitar.” ucap Kadek. 

Pada Pukul 13.00 wita, korban berhasil ditemukan oleh salah seorang warga/Nelayan yang hendak memancing di lokasi tersebut dengan posisi korban telungkup dalam keadaan sudah meninggal dunia dan kaki kiri korban dalam kondisi terputus.

“Korban kemudian dievakuasi ke daratan dan pada pukul 13.10 wita, korban di bawa menggunakan ambulance Desa Mertak menuju rumah duka.” tutup Kadek.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *