Sasamboinside.com, Lombok Utara – Dalam rangka menyambut Hari Ulang Tahun Kabupaten Lombok Utara (HUT-KLU) Ke-15 bersamaan dengan perayaan Kemerdekaan Republik Indonesia (HUT-RI) Ke-78 Pemerintah Daerah (Pemda) melalui Dinas Pariwisata bersama Perkumpulan Penggemar Bonsai Indonesia (PPBI) KLU menggelar Kontes dan Pameran Nasional Bonsai.
Kontes dan Pameran Nasional Bonsai dengan Tajuk Gebyar Bonsai Tioq Tata Tunaq Tahun 2023, berlansung di lapangan Umum Tioq Tata Tunaq Kecamatan Tanjung KLU, Selasa 5 Juli 2023.
Pembukaan Pameran Bonsai dibuka langsung oleh Bupati Lombok Utara, H. Djohan Sjamsu SH, bersama Wakil Ketua I DPRD KLU, H. Burhan M.Nur SH.
Hadir juga pada kesempatan itu Sekda KLU, Anding Duwi Cahayadi S.STP, MM, Direktur Bank NTB Syariah Cabang Tanjung, Umarta SH, Asisten Setda KLU, Kepala PD, Ketua PPBI Kabupaten/Kota Se-NTB, serta undangan lainnya.
Pameran Bonsai Nasional itu mengusung tema “Bonsai Tingkatkan Ekonomi Kreatif Menuju Lombok Utara Maju” dan berlangsung mulai 1 Juli hingga 11 Juli 2023.
Bupati Lombok Utara H. Djohan Sjamsu SH, saat membuka acara Pameran Bonsai Bertajuk Nasional itu menyampaikan, jika melihat dari bonsai yang dipamerkan, merupakan hasil dari kreasi dari tangan orang-orang yang kreatif dan sabar serta ikhlas.
“Saya mengapresiasi atas penyelenggaraan Gebyar Bonsai oleh PPBI bersama Dispar dalam rangka memeriahkan HUT KLU dan HUT RI,” ujar orang no 1 di pemerintahan KLU itu.
Dikatakan Djohan, pameran bonsai ini sebagai ajang peningkatan ekonomi dan promosi pariwisata daerah.
Sehingga kedepannya kata Djohan, diharapkan penyelenggaraan seperti pameran Bonsai ini bisa dilakukan setiap tahun pada momen HUT KLU dan RI.
“Khusus pada para pembonsai yang mengikuti pameran yang sudah luar biasa, di mana kita ketahui membuat karya bonsai sangatlah sulit, setiap kelompok pengrajin begitu sabar dan ikhlas, mampu menghasilkan karya seni luar biasa, sehingga mampu dihargai sangat tinggi,” Imbuhnya.
Sementara itu, Ketua PPBI KLU M, Nasli Spd, menyatakan, pameran Bonsai ini hasil kerjasama antara Dinas Pariwisata KLU dengan Perkumpulan Penggemar Bonsai Indonesia (PPBI) KLU.
“Mereka punya komunitas, itu yang berkolaborasi dengan Dinas Pariwisata, sehingga kegiatan seperti ini dapat terselenggara,” Ujar Nasli.
Diungkapkannya, jumlah pohon yang hadir pada saat kontes dan pameran bonsai saat ini berjumlah 550 pohon yang berasal dari sepuluh Kabupaten Kota se-NTB kemudian dari Bali ada beberapa dari Jawa Timur.
Pada saat kontes dan pameran bonsai Nasional di KLU sendiri, ada tim juri yang sudah ada SK dari pusat yang bertugas di satu daerah yang akan memberikan penilaian.
“Ada satu orang dewan juri dan lima orang juri, yang akan berikan penilaian terhadap bonsai yang menjadi kontestan dalam pameran ini,” terangnya.
Lebih lanjut dikatakanya, dari jumlah dewan juri dan juri, disesuikan dengan kelas-kelas pameran yang di selenggarakan.
Di KLU sendiri baru bisa melakukan kontes dari kelas prospek, pratama dan Madia, baru bisa melakukan tiga kelas saja, sedangkan diatas kelas yang tiga tersebut, ada kelas utama, dan kelas Bintang yang belum bisa terselenggarakan.
“Mudah mudahan ditahun tahun yang akan datang setidaknya kita bisa naik kelas menjadi kelas utama.” harapnya.
“Pameran Nasional bonsai ini kita harapkan memiliki multi efek terhadap kemajuan daerah sehingga dikenal dunia dan mampu meningkatkan perekonomian masyarakat KLU serta mendongkrak PAD,” Tutup Nasli.