Sasamboinside.com – Bupati Lombok Tengah H.L Pathul Bahri mengingatkan kepada orang tua para peserta calon penerima beasiswa Kedokteran jalur Tahfiz untuk benar benar memperhatikan anaknya selama di Bimbel.
Hal itu ia ungkapkan saat bertemu dengan para orang tua calon penerima beasiswa Kedokteran jalur Tahfiz di Ruang Bagian Kesra Setda Lombok Tengah, Selasa 16 Mei 2023.
Diketahui, Bupati Lombok Tengah, H.L Pathul Bahri pada hari Senin 15 Mei 2023 mendatangi kantor Ganesha Operation (GO) di Mataram guna memberi Bimbingan Belajar (Bimbel) kepada para peserta calon penerima beasiswa Kedokteran.
“Harus dijaga ketat belajarnya, bila perlu antar jemput anaknya. Kalau tidak ada kendaraan kita siapkan ojek.” ujar Pathul.
Pathul yang juga Ketua DPD Partai Gerindra Provinsi NTB itu menaruh perhatian yang besar kepada para penghafal Al-Qur’an tersebut.
Sebab, Pathul berpandangan bahwa harus memberi perhatian kepada kekasih Allah itu adalah suatu keberkahan yang luar biasa.
Oleh karena itu, Pathul sangat peduli kepada para penghafal Alquran dan anak Yatim.
“Saya minta kepada anak anakku peserta calon penerima beasiswa Kedokteran untuk serius mengikuti bimbingan belajar nanti. Sebab masih ada satu seleksi yang saya anggap sangat berat dan menentukan, yakni tes akademik di Unram.” sebut Pathul.
Pathul menegaskan bahwa biaya Bimbel ditanggung oleh Yayasan. Sehingga menurut Pathul, orang tua tidak perlu risau dan memikirkan biaya bimbelnya.
Oleh sebab itu, Pathul menginginkan kepada semua calon penerima beasiswa Kedokteran untuk lebih giat dan serius mengikuti Bimbel.
Pathul menyebut bahwa dirinya akan sangat kecewa kepada peserta dan orang tua jika dalam perjalanannya nanti peserta tidak serius, bahkan menikah saat sedang kuliah.
“Saya tegaskan, peserta tidak menikah dahulu sebelum selesai pendidikan, ini harus kita buatkan tandatangan hitam diatas putih. Jangan sampai menikah lalu dibawa pergi keluar dari Lombok Tengah. Maka kami akan meminta untuk dikembalikan biaya pendidikan tersebut.” tegas Bupati.
Disamping itu, Pathul juga menegaskan, setelah selesai pendidikan maka peserta penerima beasiswa Kedokteran tersebut wajib mengabdikan diri di Kabupaten Lombok Tengah, terutama mengabdikan diri kepada anak anak yatim dan masyarakat miskin.
Sebab Pathul menilai, mereka para penghafal 30 Juz Alquran itu jadi dokter dari sumbangan orang.
“Kami akan membuatkan fakta integritas, kalau dilanggar maka tentu ada sanksi.” jelasnya.
Disisi lain Pathul mengatakan, manakala hasil tes akademik para peserta calon penerima beasiswa Kedokteran itu nantinya rendah, maka dirinya tidak bisa membantu.
Sebab kata pathul, seleksi akademik itu menjadi kewenangan perguruan tinggi yang mengujinya, yakni Universitas Mataram (Unram).
“Akan ada 9 orang yang akan terpental dan itupun belum tentu 10 orang itu masuk, sebab perguruan tinggi memiliki standar tersendiri. Kalau ternyata hanya sebagian yang masuk sesuai standar Unram maka itu akan dibiayai, jadi harus benar benar serius, sebab seleksinya sangat ketat,” pesannya.
Lebih jauh Pathul menyampaikan, disamping memikirkan biaya untuk Calon Dokter yang memenuhi syarat, dirinya juga memikirkan 9 orang yang bakal gugur tersebut tentang pendidikannya.
“Saya masih pikirkan bagaimana caranya agar mereka yang tak lolos menjadi mahasiswa kedokteran tersebut dapat kuliah secara gratis. Sebab mereka adalah kaum duafa dan penghafal Alquran. Ini masih saya pikirkan caranya, saking saya cinta kepada penghafal Alquran tersebut.” ujarnya.
Terakhir, Pathul kembali mengingatkan kepada orang tua untuk tidak memikirkan biaya Bimbel termasuk biaya kuliah kedokteran bagi yang lulus, sebab itu menjadi urusan dirinya.
“Sekarang yang perlu dipikirkan adalah bagaimana anak anak kita ini lolos seleksi akademik nanti, itu aja yang lain jangan dipikirkan, biar kami yang mikir, bapak ibu hanya jaga anaknya dan kasi support agar tekun belajar.” tutupnya.