Partisipasi Generasi Milenial Terhadap Pemilu 2024 di NTB

Lombok Tengah NTB – Generasi Muda atau yang sering juga disebut Generasi Milenial lebih sering diposisikan sebagai objek dalam proses kebijakan publik.

Padahal, generasi muda inilah yang menjadi salah satu aktor penting melakukan penggerak perubahan dan pembangunan nasional yang sesuai dengan perkembangan zaman.

Muhammad Ibnu Hafiz, Pengurus Cabang Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Jombang yang juga dikenal sebagai aktivis Muda Kabupaten Lombok Tengah menyampaikan bahwa partisipasi Generasi Milenial sangatlah penting dalam pemilu 2024 ini khususnya di NTB, termasuk di Kabupaten Lombok Tengah.

“Apalagi ketika berbicara lebih jauh tentang visi Indonesia 2045 atau Indonesia Emas 2045.” katanya.

Menurutnya, ketika membicarakan bagaimana transformasi kebijakan publik yang menjadikan Indonesia naik kelas ke negara maju berpendapatan tinggi.

Sehingga, mau tidak mau akan melibatkan generasi muda yang bisa diharapkan menjadi pilar transformasi.
“Agar Negara kita bisa keluar dari jebakan kelas menengah,” sebutnya.

Koordinator Hubungan Lintas Agama PC PMII Kabupaten Jombang, dan juga Alumni STIT Al-Urwatul Wutsqo Jombang tersebut mengatakan, dirinya percaya bahwa generasi muda NTB, khususnya Kabupaten Lombok Tengah hari ini akan menjadi aktor penting dan penentu dalam pemilu 2024 nantinya. Yang menurutnya bisa dilihat dari daftar pemilihnya.

Ia juga mennyinggung bagaiamana semangat muda itu memiliki semangat yg berapi api dalam kilas balik berdirinya negara ini.

“Kalau bung karno bilang berikan aku 10 pemuda, bisa mengguncangkan dunia, namun jika dilihat hari ini tentu tidak cukup dengan mengatakan demikian, sebab momentumnya beda. Akan tetapi pemudanya juga harus berdaya dan berhimpun dalam potret partisipasi pesta demokrasi atau pemilu ini,” paparnya.

Di akhir, ia pun memberikan narasi panjang menggelitik dan pandangannya terhadap pemilu 2024 dan partisipasi generasi muda NTB dalam pemilu serentak 2024 yang akan datang.


“Generasi Milenial NTB yang cerdas dan kritis sangat kita harapkan partisipasinya, yang haus dan mendambakan pemimpin yang jujur dan amanah, mampu membawa pada kemajuan,” jelasnya.

Dirinya pun memandang, pengawasan partisipatif menjadi momok penting untuk mendukung terlaksananya pemilu yang bersih, berintegritas dan minim kecurangan.

“Bukankah kita selalu berharap mendapatkan pemimpin yang bersih nantinya di NTB, dan setiap kabupaten kota khususnya di Kabupaten Lombok Tengah.” imbuhnya.

Maka setidaknya, sebagai putra daerah tentunya berkewajiban mengikuti setiap proses dan tahapannya.

“Lalu apa yang bisa kita lakukan (khususnya Generasi Milenial NTB) dalam mengawasi jalanya pemilu serentak 2024 mendatang? Apa hanya diam berpangku tangan atau menggunakan kecerdasannya untuk kebaikan bangsa.” tanyanya.

Lebih lanjut, Berbicara pemilu serentak tahun 2024 khususnya di NTB, Kabupaten Lombok Tengah adalah berbicara tentang kemajuan dan masa depan daerah sendiri.

Tentu dalam prakteknya, tambahnya, Generasi Milenial jangan hanya menjadi penonton dan jangan hanya melaksanakan haknya saja tanpa melakukan apapun.

“Generasi Milenial harus mampu menebar energi positif, menebarkan virus virus kebaikan, khususnya dalam hal pelaksanaan pengawasan pemilu harus berpartisipatif.” sebutnya.

“Pengawasan pemilu bukan hanya tugas penyelenggara pemilu saja, tetapi menjadi tugas kita bersama, termasuk yang katanya Generasi Milenial,” tutupnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *