Sasamboinside.com – Aksi menagih hutang yang dilakukan sejumlah oknum kontraktor dengan cara mendatangi Pendopo Gubernur NTB Rabu 3 Mei 2023, disesalkan disayangkan oleh sejumlah kontraktor lainnya.
“Kita sesalkan caranya. Kok pengusaha, kontraktor nagih hutang seperti begitu?. Kelihatan tidak elegan, seperti bukan pengusaha saja,” kata Ismail, pengusaha yang juga kontraktor di Mataram, Jumat 5 Mei 2023.
Ismail mengaku kaget dengan aksi tagih hutang segelintir kontraktor itu. Ia khawatir, masyarakat akan menilai dan menyamakan hal itu serta menjadi stigma buruk untuk semua kontraktor lainnya.
“Saya ini kontraktor asli, dan pengusaha lain yang selama ini profesional tentu tak akan menagih dengan cara-cara seperti itu,” tandasnya.
Ismail menilai, perihal hutang rekanan apalagi pemerintah daerah terkait proyek yang dikerjakan adalah hal biasa dan lumrah terjadi. Apalagi, hutang seperti itu pasti akan terbayarkan juga. Sehingga, agak berlebihan jika cara menagihnya dengan mendatangi Pendopo Gubernur.
“Saya juga masih ada piutang di Pemprov, tapi saya yakin pasti terbayar dan ini hal biasa. Makanya sebagai kontraktor saya selalu ada dana saving untuk pekerjaan selanjutnya. Nggak perlu seperti itu, kan agak maaf, memalukan ya,” tegasnya.
Ismail mengaku mengerjakan lebih dari 3 paket proyek dengan nilai terhutang mencapai Rp2 Miliar. Namun ia tenang saja, karena Pemprov sudah memastikan semuanya akan dibayarkan Juli 2023 nanti.
“Lagipula masalah hutang ini kan bukan hanya di NTB, daerah lain juga terjadi akibat recofusing saat pandemi dulu. Di Lombok Timur infonya malah ada yang sejak 2020 belum terbayar,” tegasnya.
Dia jug menyarankan Pemprov NTB dan jajaran agar kedepan bisa lebih selektif memilih kontraktor rekanan. Agar kejadian seperti ini tak perlu terulang.
“Ke depan harus lebih selektif, rekanan harus kontraktor dan pengusaha asli, dan punya kemampuan pengelolaan dana yang baik. Agar kasus ini tak perlu terulang,” tandas dia.