Kondisi Masjid Haqqul Yaqin Dusun Sansambik Memprihatinkan, Dewan Anggarkan di APBD Perubahan 2023

Sasamboinside.com, Lombok Utara – Miris, salah satu Masjid di Kabupaten Lombok Utara dalam kondisi bangunan sangat memprihatinkan.

Masjid Haqqul Yaqin yang tepat berada di Dusun Sansambik, Desa Genggelang, Kecamatan Gangga itu diperkirakan menjadi Masjid terkumuh yang ada di Desa setempat, bahkan di Kabupaten Lombok Utara.

Pasalnya, Masjid yang berdiri di tanah seluas 7 are itu hanya berdindingkan kayu papan, triplek dan juga baliho bekas.

Bukan itu saja, lantainya pun hanya bearalaskan semen, bukan keramik seperti yang biasa digunakan masjid-masjid lainnya.

Bahkan yang menyedihkan lagi atapnya juga menggunakan seng-seng bekas hasil dari sumbangan warga sekitar.

Masjid Haqqul Yaqin sendiri memiliki bangunan dengan luas 16×16 meter, dan tingginya diperkirakan 3 meter ini di pergunakan oleh 350 kepala keluarga, mencapai ribuan jiwa lebih masyarakat Dusun Sansambik.

“Mungkin ini (Masjid Haqqul Yaqin) adalah masjid yang paling kumuh di Lombok Utara,” ungkap Mahyudin M Nur selaku ketua dua Pembangunan Masjid Haqqul Yaqin, beberapa hari yang lalu.

Mahyudin mengatakan, pihak panitia sudah melakukan berbagai macam cara untuk melakukan penggalangan dana guna pembangunan masjid tersebut.

Mulai dari meminta sumbangan, iuran bersama warga setempat hingga memasukkan sejumlah proposal ke donatur, perusahaan-perusahaan hingga ke pemerintah daerah. Namun, hingga kini tidak ada satupun dana yang bisa direalisasikan.

“Sudah puluhan proposal kami buat, baik itu proposal ke kesra, donatur, baik luar (negeri) ataupun dalam (negeri), pemerintah daerah, namun tidak ada yang menggubris satu pun terkait masjid kami ini,” kata Mahyudin bersedih.

Oleh karena itu, dirinya bersama warga masyarakat Dusun Sansambik berharap supaya ada bantuan dari donatur ataupun pemerintah daerah KLU, sehingga pembangunan masjid Haqqul Yaqin bisa rampung.

“Kami masyarakat sudah berusaha iuran secara swadaya, tapi belum bisa untuk memenuhi kebutuhan pembangunan. Oleh karena itu harapan kami agar dapat di bantu oleh pemerintah seperti masjid-masjid lainnya.” Ucap Mahyudin penuh harap.

“Saat ini satu satunya masjid terkumuh di Lombok Utara yang belum tersentuh dan belum pernah dapat bantuan ataupun kunjungan dari pemerintah daerah.” Sambungnya.

Masjid Haqqul Yaqin Hilang Dari Daftar Penerimaan Sumbangan Pemerintah Daerah Kabupaten Lombok Utara

Ketua dua pembangunan Masjid Haqqul Yaqin Dusun Sansambik, Desa Genggelang, Kecamatan Gangga, Mahyudin M Nur mengungkapkan bahwa Masjid ini sebenarnya pernah masuk pada daftar penerima bantuan dari pemda setempat.

Mahyudin mengatakan, pasca gempa dulu Pemerintah Daerah Kabupaten Lombok Utara melalui Kesra pernah melakukan kunjungan ke Masjid Haqqul Yaqin.

“Bagian kesra menyuruh kami membuat proposal. Kemudian kami memberikan proposal itu, diberikan nilai anggaran (pembangunan) sebesar 100 juta rupiah waktu itu.” Ia menjelaskan.

Setelah disusul kata Mahyudin, dari pihak kesra hanya bisa mengangganggarkan sebanyak 75 juta rupiah untuk pembangunan Masjid Haqqul Yaqin.

“Tetapi, waktu kita susul kembali ternyata nama Masjid kami sudah tidak ada namanya di daftar penerima bantuan. Direfocusing kata kesra,” ucap Mahyudin.

Sementara itu, Alwi Agusto, Kabag Kesra Kabupaten Lombok Utara menyatakan bahwa semua itu sudah dikoordinasikan dengan pihak-pihak terkait.

“insyaAllah sudah direspon nggih.” Ucapnya via whatsapp, Jumat 4 Agustus 2023.

Alwi menjelaskan, pada tahun 2021 sudah pernah dianggarkan, namun karena terjadi beberapa kali refocusing anggaran. Refocusing akhirnya tidak bisa diproses lanjut.

Selain itu Alwi juga menjelaskan, pernah ada donatur membantu namun tidak diterima karena tidak sesuai dengan luas pondasi.

“Tahun 2023 anggaran banyak ke pokir dewan, sehingga tak mampu terakomodir oleh hibah reguler kesra.” Ungkapnya.

Alwi memaparkan, tidak lama ini pihak Kesra Kabupaten Lombok Utara sudah melakukan komunikasi dengan DPRD KLU.

Namun ia tidak menjelaskan apa hasil dari komunikasinya bersama DPRD setempat.

“Silahkan dikonfirmasi dengan pak dewan nggih, karena pak dewan bilang sudah dibicarakan dengan takmirnya.” Katanya.

“Beberapa hari yang lalu sudah dikomunikasikan dengan dewan, semoga bisa dianggarkan di murni 2024 sesuai kemampuan keuangan daerah.” Tambahnya.

Agus mengingatkan, bantuan yang akan diberikan bukan lah yang utama. Akan tetapi, pembangunan masjid sejatinya didapatkan dari masyarakat dan donatur.

“hibah itu hanya sekadar bantuan kecil sebagai penambah saja, bukan sebagai dana utama. Yang utama memang dari masyarakat atau donatur.” Tutupnya.

Sedangkan, Wakil Ketua Komisi 2 DPRD KLU, Hakamah saat dikonfirmasi menyampaikan bahwa proposal masjid Haqqul Yaqin Dusun Sansambik, Desa Genggelang sudah masuk bulan Maret Tahun 2023.

“Insya Allah akan saya berikan hibah lewat pokir (jatah saya) Tahun 2024.” Ungkapnya.

Hakamah mengatakan, proposal dari masjid tersebut sebelumnya memang pernah masuk di bulan oktober 2022 tahun lalu.

“Namun, karena pokir Dewan di tahun 2023 sesuai surat edaran Menkeu fokus ke pembangunan infrastrukur pendidikan dan kesehatan jadi belum bisa kita anggarkan.” Terangnya.

“Mudah-mudahaan PAD Anggaran tahun 2023 ini surplus, supaya bisa di anggarkan di APBD Perubahan 2023.” Tambahnya.

Hakamah mengklaim bahwa pokir yang ia miliki semenjak menjadi anggota dewan banyak tersalurkan di Dusun Sansambik, Desa Genggelang, Kecamatan Gangga.

“Pokir saya di Dusun Sansambik paling banyak dapat jatah setelah saya di lantik tahun 2019.” tegasnya.

“Kita sudah berikan bantuan alat banjar, kilometer air kepada kelompok pemakai air, rabat jalan tahun 2021 dan tahun 2022 juga, tahun 2023 RKB pembangunan PAUD Laskar Ababil. Kostum sepakbola juga kita kasih buat LA FC,” tutupnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *