LOMBOK TENGAH Sasamboinside.com – Ruas jalan Kabupaten Lombok Tengah (Loteng) di jalan Gajah Mada Kota Praya bergelombang dan berlubang.
Seperti ruas jalan didepan Kodim 1620/Loteng hingga ke arah timur di depan eks Kantor Bupati kondisinya memprihatinkan, bahkan berlubang hingga mencapai kedalaman sekitar 6-8 cm seperti yang terlihat di depan kantor BWS NT I OP SDA II Lombok Tengah.
Keadaan jalan seperti ini sudah lama dikeluhkan masyarakat. Musababnya, jalan berlubang ini kerab kali memicu kecelakaan, bahkan mengakibatkan korban meninggal dunia.
Seperti yang terjadi baru-baru ini, pada Senin malam sekira pukul 22.30 wita tanggal 30/9/24 kemarin.
Seorang warga asal kampung Karang Bali, kelurahan Tiwugalih, Kecamatan Praya, Munawir Haris meninggal mengenaskan di sekitar lokasi jalan berlubang tersebut.
Munawir Haris meregang nyawa setelah sepeda motor yang digunakannya di tabrak dari belakang oleh kendaraan roda empat lantaran menghindari jalan berlubang tersebut.
Menurut salah satu pegawai Pom Bensin/SPBU Praya, Ahmad Yani, jalan berlubang didepan tempat kerjanya itu sudah lama kondisinya seperti itu.
Ia menegaskan, jalan berlubang tersebut sudah banyak memakan korban. Meski demikian, Dinas terkait tidak pernah memperbaikinya.
“Sering kejadian disini, banyak pengguna motor yang terjatuh karena lubang ini. Lubang ini sudah lama, belum 2 tahun lah,” jelasnya.
Sementara itu, salah satu pengguna sepeda motor yang sering melewati jalanan tersebut berharap Dinas terkait untuk segera memperbaiki ruas jalan itu untuk mencegah agar tidak terjadinya kembali kecelakaan yang serupa.
“Kami sih berharap agar PUPR segera memperbaiki jalan yang berlubang ini agar tidak ada korban jiwa lagi. Jangan sampai ada kecelakaan baru diperbaiki,” tegas Rizal.
Dikatakan Rizal, sebenarnya jalanan ini sudah sering dikeluhkan masyarakat, baik itu melalui media sosial maupun melalui pemberitaan media. Namun ironisnya, dinas terkait tidak pernah bergeming.
“Alangkah baiknya dinas PUPR memperhatikan jalan ini. Jalan ini kan jalan Kabupaten. Jalan yang ada di tengah-tengah Kota Praya, jalan utama yang dilintasi masyarakat setiap hari,” katanya.
Sedangkan Kepala Dinas PUPR Kabupaten Lombok Tengah, L Rahardian menyampaikan bahwa ruas jalan di jalan Gajah Mada Kota Praya bukan wewenang pemerintah kabupaten, melainkan kewenangan pemerintah provinsi NTB.
“Jalan itu statusnya jalan provinsi. Kita sudah beberapa kali melaporkan ke provinsi,” ungkap Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR), L Rahardian.
Rahardian menyampaikan, bukan jalan yang ada di jalan Gajah Mada saja, pihaknya juga sudah melaporkan ruas jalan perempatan IPDN, Renteng, termasuk ruas jalan Batunyala Sengkol yang jalannya bergelombang karena tonase kendaraan yang lewat.
Kerusakan jalan ini sudah ia sampaikan beberapa kali ke pemerintahan Provinsi NTB. Namun hingga sekarang belum juga diperbaiki.
“Kita sedang dorong provinsi supaya segera memperbaikinya, tapi rupanya provinsi mungkin menunggu tahun anggaran baru tahun depan,” jelasnya.
Ia berharap supaya pemerintah provinsi NTB segera menangani hal tersebut.
“Harapan kami sama dengan harapan masyarakat, untuk bisa segera mungkin (Pemprov NTB) melakukan perbaikan. Apakah itu dalam bentuk pemeliharaan rutin atau memang rekonstruksi, itu terserah dimereka nanti,” ujarnya.
Disisi lain, Plh Kepala Dinas PUPR NTB, Ir. Hj. Lies Nurkomalasari, MT yang di konfirmasi terkait hal tersebut menyatakan akan memerintahkan jajarannya untuk turun mengecek lokasi tersebut.
“Insya Allah pak, nanti akan di cek dulu oleh teman-teman dari balai jalan nggeh,” ucapnya singkat, Rabu, 2/10/24.