Sasamboinside.com, Mandalika – Tim pelajar dari Indonesia memenangkan hadiah tertinggi di subkategori hidrogen pada kompetisi Urban Concept di Shell Eco-marathon Asia-Pasifik dan Timur Tengah 2023 untuk pertama kalinya mengalahkan tim Singapura yang telah bertanding di ajang sebelumnya.
Tim Semar Urban UGM dari Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta, Indonesia berhasil mencapai jarak tempuh terbaik di 276,4 kilometer per kubik meter (km/m3) mengalahkan juara sebelumnya, TP ECO FLASH dari Temasek Politeknik, Singapura, yang menduduki peringkat ketiga di tahun ini.
Tim HYD12OGEN dari Universitas Teknologi Nanyang, Singapura, menempati peringkat kedua di kategori yang sama.
Tim pelajar Indonesia meraih tiga tempat tertinggi di subkategori kompetisi Urban Concept lainnya, internal combustion engine dan baterai elektrik.
Eblin Alle Azarya, manajer tim Semar Urban UGM dari Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta, Indonesia, mengatakan bahwa Ini sangat mengejutkan bagi pihaknya.
“Ini adalah kali pertama kami berlaga di subkategori hidrogen. Hasil di babak ini menjadi suatu kebanggan serta menambah rasa percaya diri kami untuk menjalani babak Regional Championship.” katanya.
Tim Semar Urban UGM akan bertanding dengan tiga tim terbaik dari setiap kategori Urban Concept selama Regional Championship pada hari Minggu, untuk kesempatan lolos ke global World Championship tahun ini.
KOMPETISI PROTOTYPE
Kompetisi Prototype dimulai pada hari Sabtu 8 Juli, di mana peserta ditantang untuk menciptakan desain kendaraan masa depan (futuristik), biasanya beroda tiga dengan tujuan memaksimalkan efisiensi sumber energi yang inovatif.
Peserta juga akan menggunakan salah satu dari tiga jenis bahan bakar, yakni baterai listrik, sel bahan bakar hidrogen, dan mesin pembakaran dalam atau internal combustion engine (bensin, etanol dan/atau diesel).
Sebanyak 41 tim dari 46 tim yang terdaftar telah lolos untuk berlaga di Prototype Competition.
Salah satunya adalah tim yang semua anggotanya perempuan, yaitu GARNES-E yang berasal dari Qatar.
Seluruh anggota tim ini merupakan mahasiswa angkatan pertama dari Perguruan Tinggi Mechatronics, yang baru-baru ini diresmikan di bagian perempuan Universitas Qatar.
Tala Zaim, pengemudi tim menyampaikan bahwa pihaknya sangat bangga telah memenuhi pedoman teknis yang sebenarnya sangat menantang bagi timnya.
Mengingat ini adalah kali pertama pihaknya mengikuti Shell Eco-marathon. “Kami juga bangga dapat menjadi tim yang seluruh anggotanya perempuan tahun ini dan kami harap hal ini dapat mendorong lebih banyak perempuan untuk mengejar pendidikan di bidang sains, teknologi, teknik, dan matematika dan menjadi bagian untuk membangun masa depan yang lebih baik.” Ucapnya singkat.