KTI Loteng Gelar Halal Bihalal di Talk Cafe Praya

Lombok Tengah – Karang Taruna kabupaten Lombok Tengah gelar Halal Bihalal yang dirangkaikan dengan bincang pemuda dengan mengangkat tema “Peran Pemuda dalam Mendukung Pembangunan Daerah dari Segi Politik, Organisasi, Ekonomi, dan Usaha” pada hari Senin (16/05) di Talk Caffe, Praya Lombok Tengah.

Antusiasme pemuda, khususnya pengurus dan anggota KTI se-Kabupaten Lombok Tengah dalam mengikuti bincang pemuda sangat luarbiasa. Peserta sampai membludak dan hampir tak mendapatkan tempat duduk.

Lalu Firman Wijaya, ST. MT., Sekretaris Daerah kabupaten Lombok Tengah, Saat membuka acara bincang pemuda mengapresiasi suksesi KTI yang berjalan dengan baik tanpa ada perpecahan dan berharap agar pemuda Sasak, khususnya Lombok Tengah harus menjadi pemain utama dalam pembangungan daerah.

“Alhamdulillah suksesi adik-adik KTI berjalan dengan penuh dinamika kedewasaan, sehingga KTI Lombok Tengah tetap Bolet, masih solid, yang biasanya ketika ada yang tidak dapat jabatan sering membuat gerbong-gerbong lain, leweng dikn tiang, tapi alhamdulillah KTI Lombok Tengah tetap satu.”

Jumlah pemuda kita hampir 1/4 dari penduduk Lombok Tengah. Pemuda menjadi pemain utama dari pembangunan, jadi punya peran yang luar biasa, Lanjutnya.

Untuk sekedar jadi Bupati di Lombok Tengah cukup kita pegang pemudanya saja bisa selesai. Namun yang menjadi PR kita sampai saat ini, kita belum punya kader di ditingkat pusat, jadi kita harus dorong tokoh-tokoh Sasak untuk menjadi tokoh nasional.

Mantan Kepala Dinas PUPR itu juga berpesan kepada KTI supaya mengedepankan kejujuran dalam berorganisasi dan bergaul.

“Modal utama untuk sukses adalah trush atau kepercayaan. Dendek saling gelut timak sak bebaturan, jangan menggunting dalam lipatan, kemudian kekuatan jejaring, dan kapasitas akademik”, Tutupnya.

Sementara itu, Bambang Supratomo, S.IP yang menjadi salah satu narasumber peran pemuda dalam pembangunan sektor ekonomi pada Bincang Pemuda mengajak pemuda Lombok Tengah untuk bicarakan masa depan.

“Pemuda itu minim pengalaman. Makanya tidak menawarkan masa lalu, tetapi pemuda harus menawarkan masa depan”, Jelasnya.

PLT. Direktur Utama termuda di PDAM seluruh Indonesia itu menekan untuk memanfaatkan bonus demografi yang dialami Indonesia pada tahun 2030 mendatang.

“Dengan bonus demografi yang di miliki oleh Indonesia saat ini, harus di manfaatkan sebaik-baiknya khususnya oleh kalangan pemuda. Jangan sampai bonus demografi justru menjadi ancaman karena lemahnya pemuda kita”.

Untuk menyiapkan pemuda yang siap menghadapi bonus demografi, Kita perlu merubah mindset pemuda saat ini. Dimana pemuda ketika selesai sekolah atau kuliah harus menjadi seorang ASN namun kedepan kita harus dorong pemuda-pemuda untuk menjadi seorang enterpreuner atau wirausahawan dan membangun lapangan usaha sebanyaknya, Tutupnya.

Selain PLT. Dirut PDAM yang menjadi narasumber acara bincang pemuda, hadir juga tokoh pemuda nasional asal Lombok Bung Karman BM, Sabolah Al Kalambi serta Lalu Patahilah.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *