LOTENG sasamboinside.com – Dalam upaya mewujudkan generasi cerdas dan sehat, PT Pengembangan Pariwisata Indonesia atau ITDC meluncurkan program pencegahan stunting di Desa Prabu dan kegiatan pojok baca yang menjadi bagian dari program Mandalika Child Learning Center (CLC) di Bazaar Mandalika, kawasan The Mandalika, Kecamatan Pujut, Kabupaten Lombok Tengah pada Selasa, (10/9).
Program pencegahan stunting ini merupakan program kedua yang dilakukan ITDC setelah sebelumnya dilakukan di Desa Mertak pada tahun 2023 dengan melibatkan 10 anak.
Tahun ini, program pencegahan stunting menyasar 32 anak di Desa Prabu, yang terdiri dari 10 anak dalam kategori Wasting dan 22 anak kategori Stunting.
Selama 56 hari ke depan, anak-anak tersebut akan mendapatkan makanan tambahan padat gizi setiap hari.
Selain bantuan makanan, program ini juga berfokus pada edukasi kesehatan bagi para orang tua, untuk meningkatkan pemahaman mengenai pola makan sehat yang mendukung tumbuh kembang anak.
Selain itu, program ini menyertakan demo memasak untuk meningkatkan keterampilan ibu dalam menyiapkan makanan bergizi bagi anak-anak mereka.
Berdasarkan data Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) tahun 2023, terdapat 1.680 anak berisiko stunting di kecamatan Pujut, dengan 698 diantaranya berasal dari desa-desa penyangga kawasan The Mandalika, termasuk Desa Prabu.
Menyadari hal tersebut, ITDC berkomitmen memberikan dampak positif nyata dalam meningkatkan gizi dan kesehatan anak-anak melalui program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL).
Dalam pelaksanaan program ini, ITDC menggandeng sejumlah mitra penting, termasuk Tim Penggerak PKK Kabupaten Lombok Tengah, Pemerintah Desa Prabu, Puskesmas Kuta, serta Indonesia Chef Association Provinsi NTB.
Salah satu yang menarik dari program ini adalah keterlibatan Chef Anton Sugiono, Duta Pencegahan Stunting Provinsi NTB, yang memberikan edukasi memasak makanan sehat dan padat gizi, berkoordinasi dengan ahli gizi dari Puskesmas Kuta.
Corporate Secretary Group Head ITDC Million Sekarsari menyatakan, pihaknya percaya bahwa penanganan stunting memerlukan pendekatan yang ditangani secara kolaboratif dan berkelanjutan.
Diyegaskannya. ITDC berkomitmen mendukung pencegahan stunting melalui program yang tidak hanya fokus pada bantuan makanan tambahan, tetapi juga memberikan edukasi kepada para orang tua mengenai pentingnya pola makan sehat bagi tumbuh kembang anak.
“Dengan program ini, kami berharap dapat memberikan kontribusi nyata dalam mengurangi angka stunting di desa-desa penyangga kawasan The Mandalika, seperti Desa Prabu,” katanya.
Sejak tahun 2023, ITDC telah secara aktif menjalankan program-program sosial yang berfokus pada kesehatan masyarakat.
Salah satunya di Desa Mertak, 6 dari 10 anak yang menerima bantuan menunjukkan peningkatan kesehatan dan terbebas dari status underweight.
Melanjutkan upaya tersebut, tahun ini ITDC meluncurkan program pencegahan stunting di Desa Prabu, dengan harapan memberikan dampak positif yang serupa.
Program ini juga dilengkapi dengan edukasi masyarakat untuk meningkatkan kesadaran dan pemahaman mengenai pentingnya gizi dan kesehatan anak-anak.
Sementara itu, kegiatan Pojok Baca yang menjadi bagian dari program Mandalika Child Learning Center (CLC) di Bazaar Mandalika, adalah hasil kolaborasi antara ITDC, Yayasan Gugah Nurani Indonesia (GNI), dan Pemerintah Daerah Lombok Tengah.
Program ini bertujuan untuk meningkatkan literasi anak-anak di kawasan The Mandalika dengan menyediakan perpustakaan keliling, sehingga memudahkan anak-anak dalam mengakses buku-buku edukatif.
Tak hanya itu, kegiatan ini juga dimeriahkan dengan lomba mewarnai bagi anak-anak TK serta sesi membaca bersama yang dipandu oleh Duta Baca, menjadikannya pengalaman edukatif yang menyenangkan.
ITDC berkomitmen untuk berperan aktif dalam mengurangi prevalensi stunting dan meningkatkan minat literasi terhadap anak-anak di kawasan The Mandalika melalui pendekatan komprehensif.
“Program pencegahan stunting dan kegiatan pojok baca ini mencerminkan komitmen kami terhadap Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan sebagai pengelola kawasan pariwisata The Mandalika. Dengan investasi dalam kesehatan dan kesejahteraan masyarakat, kami percaya bahwa kami sedang membangun pondasi yang kuat untuk masa depan yang lebih baik, baik untuk masyarakat lokal maupun The Mandalika sebagai destinasi wisata unggulan,” tutup Million.