MATARAM, sasamboinside.com – Tim Koalisi Calon Gubernur dan Calon Wakil Gubernur NTB nomor urut 1, Hj. Sitti Rohmi Djalillah dan H. W Musyafirin atau yang dikenal paket Rohmi-Firin tak terima hasil survei yang dikeluarkan Lembaga Olat Maras Institute (OMI).
Tim koalisi Rohmi-Firin melalui salah satu pimpinan partai pendukungnya, Yuliadin yang juga selaku Ketua Partai Ummat NTB menyampaikan kritiknya terhadap hasil survei yang dilakukan oleh Lembaga Olat Maras Institute (OMI).
Olat Maras Institute yang melakukan survei pada bulan ini (November) hasilnya telah bocor ke publik.
Hasil dari survei tersebut menempatkan Zul-Uhel dengan elektabilitas mencapai angka 40,7 persen, sedangkan Iqbal-Dinda 33,8 persen dan Rohmi-Firin 23,5 persen, sementara yang belum bersikap 2 persen.
Menanggapi kritik dari Tim Rohmi-Firin, Sekretaris Partai Nasdem NTB, Wahidjan menyatakan bahwa lembaga survei Olat Maras Institute memiliki rekam jejak yang cukup baik selama menjadi lembaga survei di NTB.
“Olat Maras Institute punya rekam jejak yang baik, contoh dulu Pilgub NTB 2018 dan Pilbup yang ada di Kabupaten/Kota misalnya survei Pilbup Sumbawa,” katanya.
“Jadi, apapun kritik terhadap lembaga survei, pada akhirnya rekam jejak yang dilihat oleh masyarakat,” tegasnya.
Wahidjan juga menyampaikan bahwa hasil tersebut tidak membuat dirinya dan segenap pengurus partai terlena.
Diakuinya bahwa roda organisasi tetap bergerak memenangkan setiap Paslon yang diusung Nasdem NTB baik untuk Pilgub maupun Pilbup Kabupaten/Kota.
“Kader harus tetap bergerak memenangkan setiap Paslon yang diusung baik untuk Pilgub maupun Pilbup. Pilkada tinggal menghitung hari, kami tidak mau terlena,” ujarnya.