Sasamboinside.com – Desa Semparu Kecamatan Kopang mewakili Lombok Tengah dalam lomba Desa tingkat Provinsi NTB tahun 2023. Hal ini merupakan hasil Penilaian yang dilakukan di kantor Desa setempat.
Desa Semparu dipilih mewakili Lombok Tengah di tingkat provinsi karena sejumlah inovasi yang dilakukan pemerintah d3esa. Program inovasi yang cukup menonjol yakni pengolahan sampah dan perpustakaan Desa.
Pemerintah Desa Semparu membangun pengolahan sampah dengan sistem 3R (Reduce, Reuse, Recycle), merupakan metode penanganan sampah yang terdiri dari tiga unsur yaitu, mengurangi, menggunakan ulang dan mendaur ulang sampah.
Sedangkan terkait dengan perpustakaan Desa, Lalu Ratmaji Hijrat membeberkan bahwa perpustakaan yang dikelola oleh pemerintah Desa sudah dua kali mendapatkan juara satu lomba perpustakaan Desa tigkat Nasional, yakni pada tahun 2021 dan 2022.
Lalu Ratmaji Hijrat menuturkan, perpustakaan yang dikelola berawal dari kumpulan koleksi buku pribadinya yang disumbangkan untuk menjadi milik warga Desa.
“Kebetulan saya ini seorang pustawakan, dan ketika menjadi kepala Desa saya membuat perpustakaan yang dimulai dengan koleksi buku yang saya miliki.” katanya memberikan penjelasan terkait perpustakaan Desa Semparu yang saat ini semakin berkembang.
Lomba Desa dihadiri oleh Bupati Lombok Tengah, H. Lalu Pathul Bahri, dan sejumlah kepala OPD di Kabupaten Lombok Tengah.
Bupati dalam sambutannya menyampaikan harapan agar Desa Semparu bisa lolos mewakili NTB di tingkat nasional.
“Kita sudah sering ikut lomba Desa, tapi belum pernah mewakili NTB sebagai peserta di tingkat nasional. Mudah-mudahan kali ini Desa Semparu bisa juara dan masuk ke tingkat nasional.” kata Bupati.
Bupati juga menyampaikan bahwa lomba semacam ini menjadi salah satu momentum untuk menumbuhkan motivasi bagi Pemerintah Desa agar selalu melakukan perbaikan dan perubahan di desa.
Sementara itu, Ketua tim penilai yang sekaligus Kepala DPMD Dukcapil NTB, Ahmad Nur Aulia, dalam pidatonya menyampaikan apresiasinya kepada pemerintah Desa Semparu yang sangat baik dalam membangun Desa.
Dia juga berpesan agar aparatur Desa memberikan jawaban yang relevan saat tim penilai melakukan wawancara.