Sasamboinside.com – Bupati Lombok Utara menjawab sejumlah tuntutan masyarakat terkait dengan pembangunan Rumah Tahan Gempa (RTG) yang belum tuntas. Ia berharap masyarakat untuk bersabar.
Hal tersebut diungkapkan Bupati KLU, H Djohan Sjamsu saat setelah acara pelantikan pejabat KLU di Aula RSUD Kabupaten Lombok Utara, Rabu 10 Mei 2023.
“RTG ini allhamdulilah ditahun 2021 kita berhasil mencairkan, dan membuka blokir yang dilakukan oleh pemerintah pusat terhadap dana RTG itu sebelum tahun 2021, dan tepatnya di tahun 2020 saat itu belum masuk.” Ungkapnya.
Sekarang kata Bupati, ia bisa meyakinkan pemerintah pusat hingga blokir tersebut dibuka dengan jumlah 241 milyar sudah dilaksanakan.
Karena 241 milyar itu belum bisa menyelesaikan masalah kata Bupati, hanya tinggal sekitar dua ribu rumah yang belum terselesaikan dari jumlah anggaran 241 milyar itu.
“Karena ini kita ikhtiar ini bukan dana daerah tetapi dana dari pusat.” Terang Bupati.
Bupati juga mengatakan bahwa ia sempat ketemu kepala BNPB dan berihtiar mengutus wakil Bupati dan kepala BNPB KLU ke pusat untuk bisa mencairkan dana tersebut.
“Kemarin waktu awal saya ketemu kepala BNPB itu di Lombok Tengah kemudian saya tugaskan secara khusus wakil Bupati bersama kepala BPBD untuk berikhtiar kepusat untuk bisa dicairkan,” Terangnya.
Kata Bupati, dirinya memahami bahwa pemerintah pusat bukan hanya menghadapi bencana di KLU saja, akan tetapi bencana di daerah lain juga, misalkan daerah satu yang belum ditangani, ada bencana di daerah lain.
“Jadi kita harus memahami kondisi objektif negara kita.” Tegas Bupati
Ia juga meminta kepada seluruh masyarakat untuk tidak saling menyalahkan, dan ini yang di inginkan dan mudah mudahan suasana menjadi aman dan sejuk.
Bupati menghimbau kepada masyarakat bahwa dirinya saat ini bersama pemerintah daerah sedang berikhtiar karena dana tersebut adalah dana dari pusat bukan dana daerah, dan berusaha untuk meyakinkan pemerintah pusat bahwa dari tahun 2018 RTG belum terselesaikan.
“Kita sedang berusaha untuk meyakinkan pusat bahwa RTG ini harus bisa terselesaikan, saya harap masyarakat untuk bersabar.” Harapnya.
Sementara, saat ditanya media mengenai dana RTG tersebut mengunakan dana dari APBD, Bupati menjawab bahwa itu tidak mungkin.
“Kalau memakai dana APBD itu tidak mungkin, karena itu terlalu banyak.” Tutup Bupati.