Sasamboinside.com – Sekolah Luar Biasa (SLB) Negeri 2 Lombok Tengah dapat bantuan Program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) dari PT Angkasa Pura I Bandara Lombok, Rabu 15 Februari 2023.
PT Angkasa Pura I Bandara Lombok menyalurkan TJSL dalam rangka Hari Ulang Tahun (HUT) ke-59 PT Angkasa Pura I, sekaligus sebagai bentuk kepedulian terhadap para penyandang disabilitas.
Kegiatan yang diselenggarakan PT Angkasa Pura I Bandara Lombok tersebut bertajuk “Angkasa Pura I Peduli Difabel”.
General Manager PT Angkasa Pura I Bandara Lombok, Rahmat Adil Indrawan mengatakan, program TJSL ini merupakan pemberian dana bantuan sebesar Rp 30 juta yang digunakan untuk pengadaan sarana dan alat penunjang pendidikan di Sekolah Luar Biasa (SLB) Negeri 2 Lombok Tengah di Desa Penujak, Kecamatan Praya Barat, Lombok Tengah.
“Pemberian bantuan ini adalah wujud komitmen kami kepada para penyandang disabilitas.” ujar Adil kepada Kepala SLB Negeri 2 Lombok Tengah H. Muhamad, S.Pd yang disaksikan oleh Kepala Desa Penujak dan Bhabinkamtibmas Desa Penujak.
“Khususnya bagi para pelajar SLB Negeri 2 Lombok Tengah yang kebetulan berada tidak jauh dari Bandara Lombok.” tegas Adil.
Dengan TJSL tersebut Adil berharap supaya bantuan itu bisa meningkatkan kualitas dan mutu pendidikan di SLB Negeri 2 Lombok Tengah.
“Kami berharap bantuan ini dapat meningkatkan kualitas pendidikan di sekolah ini dan menjadi sebuah ikhtiar yang bernilai ibadah bagi kita semua,” kata Adil.
Sementara itu, Kepala SLB Negeri 2 Lombok Tengah, H. Muhamad, S.Pd ucap syukur atas bantuan yang telah di berikan oleh PT Angkasa Pura I Bandara Lombok.
Oleh sebab itu, ia berdoa semoga kedepannya Bandara Lombok semakin maju dan jaya, sehingga semakin memperhatikan anak-anak difabel di Lombok Tengah.
“Kami mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada PT Angkasa Pura I Bandara Lombok atas bantuan yang diberikan kepada sekolah kami.” ucap Muhammad penuh rasa syukur.
“Semoga ke depan Bandara Lombok lebih berjaya dan selalu memperhatikan anak-anak difabel, baik yang ada di sekolah kami maupun anak-anak difabel pada umumnya,” imbuh H. Muhammad.