PPBI Lombok Tengah Gelar Pameran dan Kontes Bonsai ‘Bupati Cup’

Sasamboinside.com — Perkumpulan Penggemar Bonsai Indonesia (PPBI) Cabang Kabupaten Lombok Tengah akan menggelar Pameran dan Kontes Bonsai Bupati Cup pada 9 hingga 18 Mei 2025 di Bencingah Adiguna Alun-alun Tastura, Praya.
Event ini dirancang sebagai ajang bergengsi yang mempertemukan pehobi bonsai dari seluruh Nusantara, bahkan menjadi batu loncatan menuju eksibisi tingkat Asia Pasifik.
Ketua panitia, Ki Agus Azhar, mengungkapkan bahwa pelaksanaan acara ini awalnya dirancang oleh PPBI yang akan diadakan di Taman Budaya Kota Mataram.
Namun setelah berdiskusi dengan para pengurus dan berkonsultasi dengan Bupati Lombok Tengah, lokasi acara akhirnya dialihkan ke Bencingah Adiguna Alun-Alun Tastura.
“Pak Bupati meminta agar pelaksanaan pameran dilakukan di Praya, agar lebih berdampak bagi promosi daerah,” ujar Ki Agus.
Event ini tak sekadar kontes bonsai biasa, tetapi juga menjadi momentum untuk memperkenalkan ikon bonsai khas Lombok Tengah, yakni Saeng Simbur, yang pernah berlaga hingga Singapura pada 1991.

“Ini adalah hak paten Lombok Tengah. Kita ingin mempertahankannya,” tambahnya.
Pameran ini berskala nasional, melibatkan peserta dari Bali, Nusa Tenggara Timur, dan 10 kabupaten/kota di NTB.
Ia mengatakan, beberapa peserta dari Dompu dan Bima bahkan sudah mulai berdatangan.
“Pameran ini sekaligus menjadi tiket menuju ASPAC (Asia Pacific Bonsai & Suiseki Convention) di Bali, Juli 2025 mendatang, yang akan diikuti oleh puluhan negara termasuk Jepang, Thailand, dan Vietnam,” ungkap Ki Agus.
Selain sebagai ajang pameran dan kontes, kegiatan ini juga diharapkan menjadi sarana edukasi lingkungan.
“Dengan cuaca ekstrem yang terjadi saat ini, kami ingin mengajak masyarakat lebih dekat dengan alam. Merawat bonsai adalah bentuk mencintai alam secara sederhana tapi bermakna,” ujarnya.
Dijelaskan, penjuriannya nanti akan dilakukan pada 11–13 Mei 2025, setelah proses verifikasi dan klasifikasi tanaman bonsai yang diterima dua hari sebelumnya.
Ki Agus juga mengungkapkan bahwa Lombok Tengah sudah mengantongi enam tiket menuju ASPAC, di antaranya berasal dari jenis bonsai unggulan seperti Saeng Simbur dan beringin, tancang, amplas dan santigi.
Ki Agus berharap pemerintah daerah bisa lebih proaktif dalam melihat potensi event semacam ini, bukan hanya dari sisi ekonomi, tetapi juga untuk mendukung sektor pariwisata Lombok Tengah.
Ia juga mengajak masyarakat untuk ikut meramaikan dan mendukung acara ini.
“Target kita seribu bonsai. Semoga target seribu bonsai di pameran ini bisa tercapai,” tutupnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *