Gelora Lendang Kelor Jadi Pusat Olahraga dan Rekreasi Warga Desa Murbaya Lombok Tengah

LOTENG sasamboinside.com – Masyarakat Desa Murbaya, Kecamatan Pringgarata, Kabupaten Lombok Tengah merayakan momen bersejarah dengan peresmian Lapangan Sepak Bola Gelora Lendang Kelor yang menjadi pusat kegiatan olahraga dan rekreasi baru bagi warga sekitar.

Acara peresmian ini dihadiri oleh berbagai tokoh masyarakat, pejabat pemerintah desa, tokoh pemuda, dan ratusan masyarakat yang antusias menyambut kehadiran lapangan sepak bola yang telah lama dinanti-nantikan.

Lapangan sepak bola yang luas dan modern ini diharapkan dapat menjadi tempat berkumpulnya masyarakat untuk berolahraga dan mempererat tali persaudaraan.

Dalam sambutannya, Kepala Desa Murbaya, Herman Wijaya, S.Pd, M.Pd menyampaikan rasa syukur atas terselenggaranya pembangunan Lapangan Sepak Bola Gelora Lendang Kelor ini, yang merupakan wujud kerjasama antara pemerintah daerah, masyarakat, dan berbagai pihak terkait.

Herman menekankan pentingnya menjaga fasilitas ini agar tetap terawat dan bermanfaat bagi generasi mendatang.

Lapangan Sepak Bola Gelora Lendang Kelor diharapkan dapat menjadi tempat yang melahirkan bibit-bibit atlet sepak bola berbakat dari daerah ini, sekaligus menjadi sarana hiburan dan pembinaan bagi seluruh masyarakat Desa Murbaya.

Selain itu, kehadiran lapangan ini juga diharapkan mampu meningkatkan semangat kebersamaan masyarakat dalam memajukan desa dalam bidang olahraga dan juga memperkuat hubungan sosial masyarakat Desa Murbaya yang saat ini terdiri atas tujuh Dusun, yakni Dusun Dasan Baru Barat, Dusun Dasan Baru Timur, Dusun Murbaya, Dusun Kekalek, Dusun Karang Genteng, Dusun Bertais, dan Dusun Repok Dasan Baru.

“Kami berharap Lapangan Sepak Bola Gelora Lendang Kelor ini dapat memberikan manfaat yang besar bagi masyarakat kita dan menjadi tempat yang memperkaya kehidupan sosial dan olahraga di desa kita tercinta ini,” jelas Herman Wijaya.

Sekretaris Desa Murbaya, Ahmad Zaini, S.Pt. menjelaskan bahwa nama Gelora Lendang Kelor dipilih untuk menghidupkan kembali ruh Desa Lendang Kelor yang pada masa lalu merupakan salah satu lokasi dari banyak peristiwa sejarah.

Nama ini sesuai dengan data yang tercantum pada peta Belanda dari tahun 1894 hingga tahun 1908 sebelum akhirnya menjadi Desa Murbaya pada tahun 1914.

“Jadi, kehadiran Gelora Lendang Kelor ini kami harapkan juga mampu menghidupkan kembali ruh Desa Lendang Kelor yang pada masa lalu merupakan salah satu lokasi dari banyak peristiwa sejarah sesuai dengan yang terekam di dalam Babad Praya, Babad Sakra, Babad Mengui, dan Geguritan Rusak Sasak,” imbuh Ahmad Zaini.

Berlokasi di tengah persawahan yang hijau dan diapit baris pepohonan, Gelora Lendang Kelor menawarkan nuansa berolahraga dalam dekapan alam yang masih sangat asri.

Lapangan ini tidak hanya menjadi tempat berolahraga, tetapi juga simbol kebangkitan dan kebersamaan masyarakat Desa Murbaya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *