Seorang ibu rumah tangga bernama Saniah (33) akhirnya mendapatkan penanganan medis setelah lebih dari satu tahun menderita penyakit pembesaran perut yang diduga akibat kista ovarium.
Kondisi Saniah sebelumnya kian memprihatinkan. Minimnya literasi kesehatan ditambah keterbatasan ekonomi membuat ia hanya mengandalkan pengobatan tradisional.
Hidup tanpa pendampingan suami yang sudah meninggalkannya, Saniah hanya tinggal bersama seorang ibu yang sudah sepuh.
Hampir tak ada yang benar-benar memperhatikan kesehatannya.
Situasi berubah ketika kerabat jauh berinisiatif menghubungi ambulans desa.
Dengan dukungan warga sekitar, Saniah kemudian dibawa ke Puskesmas Pengadang sebelum akhirnya dirujuk ke RSUD Praya untuk mendapat perawatan intensif.
“Kami sangat bangga dan bahagia atas kepedulian masyarakat kepada sesama. Melihat penderitaan Saniah, mereka dengan sukarela membawanya ke Puskesmas hingga akhirnya ditangani di RSUD Praya,” kata Direktur RSUD Praya, dr. Mamang Bagiansyah Sp.PD, dalam keterangan pers, Senin (22/9/2025).
Sesampainya di RSUD Praya, tenaga medis langsung sigap menangani pasien.
Berkat koordinasi cepat antara pihak rumah sakit, Dinas Kesehatan, pemerintah desa, relawan, serta dukungan masyarakat, penanganan berjalan lancar.
Tak hanya itu, Pemerintah Kabupaten Lombok Tengah melalui program BPJS Kesehatan Universal Health Coverage (UHC) segera membantu proses administrasi pasien.
Seluruh biaya perawatan ditanggung penuh, sehingga Saniah bisa fokus pada pemulihan tanpa dibebani biaya rumah sakit.
“Kami berterima kasih kepada seluruh pihak yang sudah terlibat, mulai dari Dinas Kesehatan, pemerintah desa, relawan, hingga masyarakat. Sinergi inilah yang membuat pasien bisa segera ditangani. Semoga semangat gotong royong ini terus hidup dalam pelayanan kesehatan,” ujar dr. Mamang.
Kini, Saniah tengah menjalani pemeriksaan lanjutan di RSUD Praya dan menunggu tindakan medis berikutnya.
Harapan besar agar ia segera pulih dan dapat kembali beraktivitas seperti biasa.
“Ke depannya, kalau ada warga yang sakit dan tidak mampu, silakan bawa ke Puskesmas. Soal biaya jangan khawatir, pemerintah daerah yang akan menanggungnya,” tegas Direktur RSUD Praya.
Kisah Saniah menjadi bukti nyata pentingnya kepedulian sosial dan semangat gotong royong.
Kerja sama lintas sektor, antara masyarakat, pemerintah desa, hingga Dinas Kesehatan diharapkan terus diperkuat demi mewujudkan masyarakat yang sehat dan sejahtera.
Sasamboinside.com – Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) kembali menyalurkan program…
Sasamboinside.com - Koalisi Pemuda dan Rakyat NTB kembali menggelar aksi unjuk rasa di depan Kantor…
Sasamboinside.com – Koalisi LSM untuk Koperasi Tambang Rakyat menggelar acara syukuran atas terbitnya Izin Pertambangan…
Sasamboinside.com – Warga Dusun Temayang Indah, Desa Batunampar Selatan, Kecamatan Jerowaru, digegerkan dengan penemuan jasad…
Sasamboinside.com - Polemik pengangkatan Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTS) lingkup…
Sasamboinside.com- Anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Republik Indonesia, H. Abdul Hadi, SE., MM., meresmikan Jembatan…